Potensi DESA KATONGAN Siap Dikembangkan Menjadi Desa Wirausaha Geriloji

Bynch

15 September 2021

GUNUNGKIDUL | NARASIDESA.COM – Memiliki tanah yang sangat luas dengan kondisi alam perbukitan yang indah, Desa Katongan, di Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, berpotensi ditumbuh-kembangkan menjadi Desa Preneur Geriloji. Merujuk pada SK Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Nomor 001.B /KEP/BID-IV/I/2020 918/00490 tentang Pedoman Pelaksanaan Desa Preneur, yang dimaksud dengan Desa Preneur adalah desa yang memiliki kemampuan untuk menumbuhkan unit-unit usaha skala desa, yang diusahakan oleh warga desa itu sendiri melalui penguatan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha, peningkatan mutu produk/jasa, nilai tambah, dan daya saing dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan tercapainya kesejahteraan hidup warga.

Bahasan menggali potensi Desa Katongan sebagai embrio Desa Preneur Geriloji mengemuka dalam Focused Group Discussion (FGD) Inisiasi Embrio Desa Preneur Geriloji 2021 di Balai Desa Katongan, pada hari Rabu (15/09/2021).

Geriloji merupakan akronim dari Gemah Ripah Loh Jinawi, salah satu falsafah yang sudah menjadi pegangan hidup dan penghidupan manusia Jawa turun-temurun sejak dulu. Kalimat ini memiliki makna yang sangat relevan dengan Desa Wirausaha.

Menurut pimpinan umum narasidesa.com, Cahyadi Joko Sukmono, Geriloji bukanlah hasil tetapi merupakan sebuah proses agar dapat mencapai ketentraman dan kesejahteraan atau kerto raharjo.

“Gemah bermakna kententraman hati dan pikiran, sedangkan ripah bermakna kemakmuran. Dan cara terbaik untuk makmur secara ekonomi adalah dengan mengoptimalkan apa yang telah dihamparkan Tuhan dalam kehidupannya (loh jinawi). Baik itu potensi alam, sosial, budaya, teknologi, tetangga, jaringan, teknologi, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Kepala Desa Katongan, Jumawan, sangat menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Dinkop UKM DIY dan Narasi Desa tersebut. Ia mengatakan bahwa desanya memang menyimpan banyak potensi yang apabila diarahkan dapat menjadikan warganya lebih sejahtera dan maju lagi.

“Warga kami memang menyimpan banyak potensi termasuk UKM yang ada di sini, jika diarahkan dan dilakukan pendampingan, tentunya akan semakin dapat memajukan usaha warga kami, misalnya soal pengemasan produk dapat diarahkan menjadi lebih baik lagi, sehingga ke depannya dapat lebih meluas dari segi pemasarannya seperti dapat masuk ke swalayan-swalayan dan bahkan menasional bahkan ekspor,” tuturnya dengan semangat.

Acara yang dimoderatori oleh Nurcholish, dari tim redaksi narasidesa.com ini, juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM DIY yakni Fitria ASA.

“Teman-teman UMKM di sini silakan daftar menjadi mitra SIBAKUL JOGJA atau terdaftar di Sibakul Jogja. Hal ini merupakan syarat utama bagi UMKM yang berniat mengikuti program pemasaran dengan fasilitas bebas ongkos kirim.  Adapun manfaat bergabung Free Ongkir MarketHub UMKM akan mendapatkan berbagai fasilitas yaitu;   promosi secara online,   mendapatkan pelatihan,   mendapatkan pendampingan,   mendapatkan Free Ongkir dan konsultasi usaha,” ungkapnya.

Dalam kegiatan diskusi yang berlangsung penuh antusias ini mengerucut pada tiga potensi pokok yang layak untuk dikembangkan yakni; potensi destinasi wisata, potensi kuliner dan potensi peternakan-pertanian. Dalam hal potensi destinasi wisata ada Punthuk Kepuh, Bendungan Pesona 17, Agro Wisata Buah, Cerana Beningnong Hill, Wisata Taman Pule Kembar dan Budaya Arga Tirta di Lembah Kali Oya. Sementara itu, untuk potensi kuliner terdapat industri minuman khas Aloe Vera, Madu Klanceng, dan makanan olahan tradisional. Sedangkan untuk peternakan terdapat peternakan sapi yang siap juga dijadikan wisata edukasi museum alat pertanian-peternakan. Ada pula potensi melimpahnya pohon kelapa yang dapat dijadikan bahan briket dan potensi tanaman singkong.

Khusus untuk Punthuk Kepuh sendiri merupakan situs bersejarah yang dikaitkan dengan perjuangan jaman Belanda dan juga sebagai petilasan Sunan Kalijaga, tokoh spiritual Muslim tanah Jawa. Berkat kolaborasi dan kerja keras, saat ini ada 7 BUMN yang telah berkomitmen akan menyalurkan CSR untuk pengembangan destinasi wisata Punthuk Kepuh.

Mendengarkan potensi-potensi yang diungkap oleh warga, para undangan yang hadir menyambutnya dan siap bersinergi untuk mengembangkannya. Mereka antara lain perwakilan dari berbagai lembaga di antaranya; BPD DIY, Telkom, LPPM Universitas Gunungkidul, LPPM UAD, Desa Digital, Garda Transfumi dan ABDSI. (nch)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *