DESA JERUKWUDEL Berpotensi Menjadi Desa Transit di Lintas JJLS

Bynch

16 September 2021

GUNUNGKIDUL | NARASIDESA – Desa Jerukwudel, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul, dengan letaknya yang berada di lintas JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) berpotensi menjadi tempat transit. Hal ini tercetus dalam acara FGD Inisiasi Embrio 6 Desa Preneur Giriloji pada Kamis (16/09/2021), yang diinisiasi oleh Dinkop dan UKM DIY bekerjasama dengan Narasi Desa.

Menurut Diani Yenny Soeripto, dari Garda Transfumi, yang ikut hadir dalam acara tersebut, Desa Jerukwudel mempunyai letak geografis yang strategis, yakni berada di jalur yang menghubungkan antara Jawa Tengah (Wonogiri) dan DIY. Mereka yang melakukan perjalanan darat dari arah Wonogiri ke Gunungkidul, atau dari Jawa Timur menuju ke barat dapat diarahkan untuk transit di Embung Ngrancah, Jerukwudel. Begitu pula bagi mereka yang hendak ke Pantai Sadeng, juga dapat diarahkan untuk singgah dulu di Jerukwudel.

“Dengan pendampingan yang dimotori oleh tim Narasi Desa, di desa yang letaknya di Kecamatan Girisubo tersebut mulai saat ini dapat segera berbenah untuk membangun tempat-tempat makan atau kuliner dimana di dalamnya dapat dijadikan semacam etalase bagi produk-produk UMKM di sini, terlebih di pintu masuk JJLS juga terdapat Embung Ngrancah yang terus dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata di sini,” ungkapnya.

Dari segi pemberdayaan masyarakatnya, Desa Jerukwudel juga mempunyai potensi yang cukup banyak, misalnya dengan melimpahnya tanaman singkong, pisang, sukun dan peternakan entok. Selain itu, sebagian warganya juga ada yang berprofesi sebagai pengrajin batik dengan produk unggulannya, yakni batik dengan motif Jeruk Wudel, sebagai produk khas Desa Jerukwudel.

Desa Jerukwudel yang mempunyai luas 557,96 Ha, dengan jumlah penduduk 1.873 jiwa dan 576 KK, sudah menyandang empat predikat, yakni sebagai Desa Mandiri, Desa Aman Pangan, Kelurahan Mandiri Budaya dan Desa Prima. Lurah Desa Jerukwudel, Saryana, berharap ke depannya Desa Jerukwudel dapat menyandang status sebagai Desa Wirausaha.

Menurutnya, selain berada di jalur JJLS, wilayahnya mempunyai kekuatan lainnya, yakni budaya gotong-royong yang masih terjaga, memiliki tenaga kerja yang melimpah, serta berada di lokasi pintu masuk Pariwisata Girisubo. Hanya, saja diakuinya di sisi lain masih ada kelemahan, di antaranya dalam kualitas produk UMKM yang masih harus ditingkatkan, sehingga membutuhkan pendampingan.

“Kami berharap kedatangan tim Narasi Desa dan semua undangan yang hadir, bukan hanya sampai di sini saja, akan tetapi ke depannya dapat memberikan pendampingan secara berkelanjutan sehingga akan lebih memberdayakan warga kami, sehingga dapat mewujudkan masyarakat desa yang sejahtera dengan memaksimalkan potensi yang ada di sini,” harapnya.

Menanggapi hal ini, Cahyadi Joko Sukmono, pimpinan umum Narasi Desa, siap berkomitmen untuk mendorong Desa Jerukwudel menjadi Desa Preneur Geriloji.

“Mari kita wujudkan Desa Jerukwudel menjadi Desa Preneur Geriloji. Dengan konsep Desa Preneur, Desa Jerukwudel akan diarahkan agar memiliki kemampuan untuk menumbuhkan unit-unit usaha skala desa, yang diusahakan oleh warga melalui penguatan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha, peningkatan mutu produk/jasa, nilai tambah, dan daya saing dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan tercapainya kesejahteraan hidup warga Jerukwudel. Adapun Geriloji merupakan akronim dari Gemah, Ripah, Lohjinawi yang sudah akrab dengan kita semua. Dalam hal ini, lembaga ekonomi desa, seperti UMKM, koperasi, hingga BUMDES harus terlibat aktif,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UKM Dinkop dan UKM DIY, Hana Fais Prabowo, yang hadir dalam kegiatan ini siap mendukung penuh apa yang sudah disampaikan oleh warga Jerukwudel, termasuk dalam mendorong UMKM go digital.

Acara yang berlangsung penuh semangat ini, juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinkop dan UKM DIY, LPPM Universitas Gunungkidul, LPPM UAD, LPPM UPN, BUMDES dan penggiat budaya Jerukwudel, BPD DIY, sejumlah UMKM setempat seperti UMKM Dawet Gula Jawa, pengrajin batik, petani singkong, petani pisang, UMKM emping garut dan peternak sapi. (nch)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *