Bertempat di joglo bagian depan rumah yang biasa dipakai untuk etalase produksi berbagai varian abon, pada Sabtu malam (16/01) sejumlah warga mengikuti pelatihan WhatsApp Bisnis. Mereka merupakan gabungan dari berbagai profesi yang ikut terdampak pandemi, seperti mantan karyawan hotel, mantan pekerja swasta, ojek online, pemilik angkringan dan ibu rumah tangga.
Penggagas kegiatan ini, Indah Nurul Khasanah, mengatakan bahwa pelatihan ini diadakan sebagai wujud kepedulian pada sesama warga yang ikut merasakan dampak pandemi Covid-19.
“Kami merasakan dampak pandemi terlebih pada tiga bulan pertama, sehingga harus merangkak lagi tapi kami tetap berusaha untuk berproduksi,”tutur Indah, yang juga selaku pemilik UMKM Khansa Food, yang beralamat di Mancasan, Kleben, Pandowoharjo, Sleman.
Berjualan lewat WA bisnis dan Instagram pun ia lakukan sebagai langkah untuk tetap berjualan, dan hasilnya cukup memuaskan. Dari situlah, ia pun mengajak teman-temannya terutama yang berprofesi sebagai karyawan di dunia pariwisata seperti perhotelan, untuk diajari cara menjadi pedagang yaitu menjadi reseller produk miliknya.
“Tantangannya adalah bagaimana mengalihkan pandangan mereka yang semula sebagai pekerja sekarang menjadi pedagang dan kami ajari yang pertama melalui WhatsApp bisnis terlebih dulu. Ke depannya kami akan mengajari mereka juga untuk Facebook Ads dan juga lewat Instagram,” katanya penuh optimis.
“Saya ingin teman-teman ini bisa berjualan, yang tadinya sebagai pegawai sekarang bisa menjadi pedagang, begitu saja. Jadi tidak muluk-muluk. Mereka bisa berjualan saja saya sudah bersyukur. Sehari berjualan antara 10 sampai 20 bungkus itu sudah bagus. Jadi mereka bisa berjualan, kami juga bisa bertahan,” pungkas pengusaha sekaligus Ketua ABDSI Korda Sleman ini.
Sementara itu, menurut Eiz, pemilik UMKM Buana Sari Puding dan Jendra Etnik yang hadir sebagai instruktur pelatihan tersebut, sekarang banyak cara berbasis online yang dapat memaksimalkan penjualan, seperti WhatsApp Bisnis, Instagram dan Facebook Ads.
“Tidak ada yang sulit, asalkan kita mau belajar untuk kemudian bisa menggunakan dan memaksimalkan penjualan, termasuk belajar WhatsApp Bisnis ini,” ujarnya.
Peserta cukup puas mengikuti pelatihan ini, sehingga mereka dapat menerapkannya dalam menjalankan usahanya. “Sebagai penjual aneka kue termasuk kue ulang tahun, saya ikut senang ikut pelatihan yang sangat bermanfaat ini, dan berharap pelatihan seperti ini terus diadakan lagi,” kata Hana, salah satu peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini.
Penulis : Nurcholish
Editor : Pradipta