Program pembangunan ekonomi Pedesaan harus dilakukan, namun tetap memperhatikan faktor keamanan dana, serta menghindari kekeliruan dalam mengelola dana tersebut. Mengingat bahwa SDM di pedesaan masih kurang siap dalam mengeksekusi program pembangunan ekonomi di pedesaan tersebut, maka perlulah dilakukan pendampingan dari kaum profesional yang sudah terlatih atau sudah dibekali dengan pengetahuan managerial dan pengelolaan usaha, serta memahami akan program tersebut.

Pembangunan ekonomi di pedesaan hendaknya dicarikan suatu model dan pendekatan yang cocok dengan situasi dan kondisi masyarakat di Pedesaan. Berkaca dari beberapa pendekatan yang pernah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya, dimana masyarakat diberikan dana tanpa suatu pendampingan, yang pada akhirnya dana tersebut disalah gunakan, atau salah kelola, sehingga masyarakat tidak dapat mengembalikan dana tersebut, dan menimbulkan kerugian besar bagi Negara. Tidak sedikit masyarakat, bahkan pejabat yang harus berurusan dengan penegak hukum oleh karena masalah penyaluran dana bantuan kepada masyarakat. Tentu hal ini perlu diantisipasi, mengingat masyarakat pedesaan belum berpengalaman dalam mengelola keuangan, dan belum mahir dalam mengelola usaha, bahkan tidak tau memilih mana usaha yang cocok untuk mereka kelola.
Faktor lain, masyarakat kita cenderung malas, dan tidak punya kreatifitas dan jiwa interpereneur yang tinggi, belum lagi tanggung jawab untuk melunasi kredit atau pinjaman masih sangat rendah. Menghadapi masyarakat dengan budaya yang demikian maka pemerintah perlu memikirkan suatu pendekatan yang sesuai sehingga program pembangunan ekonomi pedesaan tersebut tidak lagi mengalami kegagalan, dan menyisahkan persoalan pada masyarakat dan pemerintah di daerah. Jangan nanti banyak Kepala Desa yang berurusan dengan aparat penegak hukum, oleh karena melakukan penyimpangan atau malah dikarenakan ketidak tahuan dalam mengelola dan menyalurkan dana tersebut.

Mengingat persolan mendasar yang ada di pedesaan adalah rendahnya tingkat pendapatan masyarakat, yang berimbas pada tingginya angka putus sekolah, tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan.Oleh karena itu penyelesaian yang paling utama di pedesaan adalah melalui program pembangunan ekonomi pedesaan, selain membuka akses ke daerah terpencil tersebut, atau merelokasi tempat tinggal mereka ke daerah yang lebih mudah di jangkau.
Pembangunan pedesaan dengan menjawab dan memperhatikan faktor-faktor yang menjadi kendala di pedesaan yang terdiri dari ;
1.Sulitnya akses ke daerah terpencil, sehingga mempersulit trasportasi ke daerah terpencil.
2.Rendahnya SDM yang siap untuk menjalankan program pengembangan ekonomi desa.
3.Mental malas yang ada di masyarakat, yang cenderung menggagalkan program pembangunan ekonomi pedesaan.
4.Rendahnya rasa tanggung jawab untuk mengembalikan pinjaman atau kredit, yang bisa menyebabkan kredit macetnya dana untuk pengembangan program pengembangan ekonomi desa.
5. Membantu Pemerintah Indonesia dalam upaya pengembangan dan penguatan ekonomi rakyat.
Penulis
Azfa Mutiara Pabulo
Founder Sekolah Wirausaha Desa