Menyambut 2021, Para Pendamping Pembangunan Kabupaten Klaten Adakan Sarasehan Virtual

ByTim Redaksi

31 December 2020

KLATEN | NARASIDESA.COM – Menyambut pergantian tahun baru 2021, para pendamping pembangunan lintas sektor di kabupaten Klaten, Jawa Tengah selenggarakan sarasehan virtual. Kegiatan yang menarik sekaligus positif. Mempertimbangkan bahwa kondisi pandemi yang masih mengkhawatirkan, sehingga dibutuhkan kedisiplinan lebih tinggi untuk tidak berkerumun dalam momen tahun baru.

<img decoding=

“Forum ini sebagai media komunikasi para pendamping dan pemberdaya dari berbagai program yang berlokasi di kabupaten Klaten untuk mencari titik temu kolaborasi lintas sektoral,” demikian dijelaskan Lilik Tri Jatmiko sebagai inisiator forum kepada narasidesa.

Forum yang diikuti oleh perwakilan pendamping kebijakan pembangunan seperti PKH, Kotaku, Pendamping Desa, RTLH, dan sebagainya ini diharapkan dapat menjadi media sinergi pegiat pendampingan lintas sektor di kabupaten Klaten. Sehingga pembangunan di Klaten dapat lebih diakselerasi.

Di kabupaten klaten untuk tahun 2020 banyak sekali program pemberdayaan, baik yang bersumber dana APBN, APBD maupun melalui pihak swasta. Permasalahan dan kendala yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan pastinya jamak terjadi di setiap tahun anggaran. baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan dan peloporan.

Tugas pendamping salah satunya adalah mendampingi masyarakat dan meminimalisir kesalahan yang terjadi dari 3 tahap proses yang dilakukan. Tidak jarang juga terjadi permasalahan di tingkat masyarakat dari proses yang dilakukan, baik dari pemangku kepentingan yang ada di tingkat desa/kelurahan, maupun masyarakat secara langsung yang menolak program yang akan dilakukan. Bahkan bisa juga terjadi permasalahan ditingkat kabupaten, melalui OPD terkait maupun tataran legislative karena kepentingan politik yang sedikit banyak menggangu proses perencanaan dan pelaksanaan  program yang akan terjadi.

“Permasalahan ini banyak terjadi diluar sana, dan semoga tidak terjadi di kabupaten Klaten yang kita cintai ini,” tambah Widanarko yang berperan sebagai moderator.

“Oleh karena itu kita perlu adanya refleksi kegiatan program yang terjadi di tahun berjalan, sehingga kesalahan dan permasalahan yang terjadi tidak akan menimbulkan dampak yang kurang baik di kemudian hari atau tahun depan,” pungkasnya.

Sementara koordinator Forum Pendamping Pembangunan Klaten, Abdul Muiz dalam closing statement nya menyampaikan bahwa salah satu hal yang penting yang diharapkan dihasilkan dari forum ini adalah sinkronisasi data yang ke depan akan digarap secara khusus mengenai database maupun program lintas sektor bahkan lintas stakeholder.

“Ke depan sinkronisasi program ini bisa kita tawarkan secara profesional tidak hanya untuk pemerintah, namun juga kepada donor atau swasta. Sehingga tidak harus tergantung program pemerintah,” tandasnya.

Pertemuan yang berlangsung kurang lebih 3 jam itu diakhiri dengan komitmen para pendamping pembangunan Klaten yang berasal dari berbagai wilayah dan program untuk bersama-sama berkolaborasi demi kemajuan Klaten.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *