Sleman | Narasidesaa.com – Produksi kue bakpia, jajanan tradisional yang sudah lama menjadi khas oleh-oleh khas jogja sampai saat ini masih bertahan, hanya saja sejak naiknya harga tepung terigu yang naik sejak tiga bulan yang lalu menjadi kendala yang cukup berpengaruh terhadap sebagian besar pelaku UMKM bakpia.
Nur Ekwandari salah satu pembuat bakpia di Plosokuning, Kelurahan Minomartani, Ngaglik, Sleman misalnya, ia ikut merasakan naiknya harga tepung terigu, meskipun harga tepung naik,ia tidak berani menaikkan harga per dus bakpia isi 20 yang dijualnya dengan harga 23.000 per dus.
Saat harga tepung terigu masih 9.000/kg, ibu dua anak ini masih merasakan laba yang cukup baik, tetapi dengan naiknya harga tepung yang juga diikuti harga gula pasir yang ikut naik, ia tidak berani untuk membuat stok, sudah tiga bulan ini ia mengaku hanya bertahan dengan mengandalkan sistem order saja. Ekwandari berharap harga tepung dan gula pasir kembali seperti tiga bulan lalu, sehingga mampu untuk menghidupi keluarganya lagi. (nch)