Aksi Peduli Desa 2025 STPMD: Edukasi Pengelolaan Sampah untuk Masa Depan

Bynch

14 February 2025

Karangdukuh, Klaten | Narasidesa.com – Sampah sering kali dianggap sebagai masalah, tetapi bagi masyarakat Desa Karangdukuh, Klaten, ia adalah peluang untuk perubahan. Pada Jumat, 14 Februari 2025, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pembangunan Sosial STPMD APMD Yogyakarta menggelar kegiatan edukasi pengelolaan sampah dalam rangka Aksi Peduli Desa 2025.

Acara ini melibatkan tokoh masyarakat, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), dengan tujuan menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Dalam sesi utama, Cristiana Endang Setyiwati dari Bank Sampah Induk Kota Yogyakarta memberikan wawasan mendalam tentang konsep ekonomi sirkular. “Sampah bukan sekadar limbah, tetapi aset jika dikelola dengan baik. Lewat bank sampah, kita bisa mengubah pola pikir masyarakat dari membuang menjadi memilah dan mendaur ulang,” ungkapnya.

Cristiana juga memaparkan model bisnis pengelolaan sampah yang telah berhasil diterapkan di beberapa daerah, yang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan pendapatan warga.

Diskusi dengan tokoh masyarakat dan lembaga desa menghasilkan berbagai inisiatif konkret, seperti rencana pembentukan unit pengolahan sampah skala desa dan pelatihan kewirausahaan berbasis daur ulang. “Kami ingin membangun sistem yang tidak hanya menjaga kebersihan desa, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga,” ujar Teguh, Direktur BUMdesa Kartodikromo Karandukuh.

Kepala Desa Karangdukuh, Ari Supriyanto meyambut baik kegiatan Aksi Peduli Desa 2025 yang dilakukan oleh Mahasiswa STPMD APMD ini.

Menurut Ari, hal ini menandai langkah awal menuju perubahan berkelanjutan. Harapannya, desa-desa lain dapat meniru langkah serupa untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan ekonomi yang lebih mandiri. Sebab, di tangan masyarakat yang peduli, sampah bisa menjadi sumber daya, bukan sekadar masalah. -/