TON MARTONO, Direktur BUMDesa Karangrejek Sosok Dibalik Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di Desanya

ByKontributor

19 December 2020
Ton Martono direktur bumdes Karangrejek
Ton Martono, Perintis BUMDES Karangrejek

GUNUNGKIDUL | NARASIDESA.COM – Perlahan namun pasti kehidupan warga Desa Karangrejek, kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini nampak sudah menunjukkan perubahan.

Wilayah yang dulunya dikenal sebagai daerah gersang dan berat, saat ini menjadi salah satu percontohan desa mandiri yang mampu membangun desanya.

Adalah Ton Martono, kelahiran Yogyakarta 30 November 1960 yang telah membuka jalan bagi warga Kelurahan (Desa, Red) melepaskan diri dari belenggu kemiskinan. Karangrejek saat ini memiliki BUMDes yang menjawab permasalahan dasar warga, yaitu akses terhadap air.

Kepada redaksi NarasiDesa Ton Martono menceritakan bagaimana awal mula BUMDes Karangrejek berdiri hingga berkembang mandiri seperti sekarang.

“Kondisi di Karangrejek pada awalnya sangat tandus. Kesulitan air. Karena itu, kami berpikir untuk membuat sumur bor yang bisa dikonsumsi oleh warga,” demikian Ton mengawali cerita.

Pengeboran sumur sedalam 150 meter tersebut membutuhkan biaya saat itu sebesar 450 juta yang didapatkan dari bantuan PU dan kantor desa, selebihnya didapatkan dari iuran warga masyarakat.

Pelanggan yang awalnya berjumlah 100 orang, saat ini telah berkembang menjadi 1.348 rumah yang juga turut memberi solusi kesulitan akses air abgi tiga desa di sekitarnya, yaitu Desa Siraman, Desa Duwet dan Desa Baleharjo.

“BUMDes kami sudah memberikan PADes senilai rata-rata Rp 74 juta per tahun. Kemudian pendapatan BUMDes Rp 700 juta per tahun terdiri dari 20 persen untuk PADes, 40 persen operasional, 5 persen dana pendidikan, 5 persen untuk dana sosial,” tambahnya

Ton Martono menjelaskan, untuk dana pendidikan tersebut disalurkan kepada pelajar mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) bagi orangtuanya yang tidak mampu. Dana tersebut tidak diwujudkan dalam bentuk uang, namun dalam bentuk barang seperti sepatu, tas sekolah, dan uang pendidikan. Kemudian dana sosial diperuntukan bagi masyarakat miskin yang tidak bisa membiayai rumah sakit, tidak punya BPJS, jamkesmas, dan lain-lain. Masyarakat tersebut mereka antarkan ke rumah sakit, kemudian nota pembiayaan rumah sakit dibayar BUMDes.

PROFIL
Nama : Ton Martono
Tempat/ Tgl lahir : Yogyakarta 30 Nopember 1960
Alamat : Karanggumuk I RT 30 RW 14 , kelurahan Karangrejek, Wonosari, Gunungkidul 55851
Pekerjaan : Direktur BUMDes Karangrejek
Pengalaman Organisasi :
– Anggota Purna Caraka Muda Indonesia
– Mengikuti Program Pertukatan Pemuda ASEAN Tahun 1981
– Wakil Sekjen DPD KNPI DIY Tahun 1986 – 1989
– Reporter Paradigma 1990 1992
– Reporter SM 2001 – 2011

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *