Bantul– Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, DIY menggelar pelatihan kemasan desapreneur untuk menampilkan produk UMKM agar lebih berkelas. Selain itu juga merangsang minat wirausaha rumahan bagi peserta yang belum punya usaha. Pelatihan ini berisi pengenalan proses labelling atau kemasan makanan.
Pelatihan digelar selama 3 hari yaitu 3 hingga 5 November 2022 bertempat di Kalurahan Canden. Pelatihan diikuti oleh 35 peserta perempuan, baik pelaku UMKM maupun yang punya minat menjadi wirausaha rumahan dari wilayah setempat.
Pada hari pertama pelatihan, Dwi Kurniawan dari Siap Cetak Inspiration (SCI), Bantul sebagai narasumber mengatakan dengan pemahaman labelling. Peserta tidak hanya punya kemampuan menjual, tetapi lebih mudah menjangkau pasar karena produknya punya identitas yang bisa dikenali. Kalau menjual produk secara polosan tanpa label, hanya bisa dari mulut ke mulut.
“Pemerintah juga sudah punya beberapa aturan terkait label dan kemasan jika ingin barangnya bisa dijual di tempat tertentu seperti bandara, ekspor, atau tempat khusus lain penjualan,” kata Dwi.
Sementara narasumber lain SCI, Selamet Supriadi kepada narasidesa.com mengatakan tujuan diadakan pelatihan para peserta bisa memilih kemasan yang cocok dengan jenis produk dan target pasar yang hendak dicapai. Peserta diharapkan mampu membuat label kemasan sesuai kebutuhan pasar yang dinamis.
Melalui pelatihan, peserta juga diberi pengetahuan berbagai jenis label dan kemasan yang bisa dipilih. Mulai plastik kosong ditempeli stiker hingga mencetak gambar langsung di kemasan. Karena ini juga terkait dengan biaya produksi dan pada akhirnya harga jual. Untuk rencana hari kedua, dijadwalkan simulasi setiap peserta untuk bisa mencoba menciptakan label produknya sendiri. Talenta yang ke depannya bisa mereka bagikan kemampuannya kepada lingkungan sekitar.

Foto : Rochmadtulloh/Narasidesa