
Filosofi Kami: Membangun Narasi Desa yang Kritis dan Konstruktif
Narasidesa.com adalah platform media yang berdedikasi untuk pembangunan dan pemberdayaan desa. Kami bukan sekadar pelapor, kami adalah mitra dalam kemajuan desa.
Kami percaya bahwa kemajuan desa didorong oleh dua pilar:
- Jurnalisme Kritis: Mengawal kebijakan publik (UU Desa, Dana Desa, dll.) agar tepat sasaran, transparan, dan akuntabel.
- Narasi Konstruktif: Mengangkat kisah sukses, inovasi, dan kearifan lokal sebagai inspirasi dan model best practice bagi desa lain.
Panduan ini dibuat untuk memastikan setiap tulisan di Narasidesa.com memiliki standar kualitas, etika, dan relevansi yang tinggi, setara dengan media online kredibel nasional.
I. Prinsip & Nilai Inti Tulisan
Setiap kontributor dan jurnalis wajib menjadikan nilai-nilai berikut sebagai DNA dalam setiap tulisannya:
- Berperspektif Desa (Village-Centric): Desa adalah subjek, bukan objek. Tulisan harus melihat isu dari kacamata warga dan aparatur desa. Hindari diksi yang “menggurui” atau merendahkan.
- Kritis-Konstruktif: Kritik (misalnya, terhadap kebijakan) harus didasarkan pada data yang kuat dan—jika memungkinkan—disertai tawaran solusi atau perbandingan dengan praktik yang lebih baik.
- Solutif & Inspiratif: Fokus pada “cara kerja” (how-to), “kisah sukses” (success story), dan “inovasi” (innovation). Tunjukkan bahwa masalah di desa bisa diatasi.
- Independen & Non-Partisan: Tulisan harus bebas dari kepentingan politik praktis, tekanan korporasi, atau konflik kepentingan pribadi.
II. Standar Jurnalisme & Kode Etik (Adopsi KEJ)
Kami mengadopsi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Indonesia. Semua tulisan harus mematuhi standar berikut:
- Akurasi & Verifikasi Fakta:
- Data Wajib Valid: Semua data (angka, anggaran, nama program) harus diverifikasi dari sumber primer atau sekunder yang kredibel.
- Nama & Jabatan: Penulisan nama, gelar, dan jabatan harus akurat.
- Kutipan: Kutipan langsung harus akurat dan tidak keluar dari konteks.
- Keberimbangan & Hak Jawab (Cover Both Sides):
- Untuk tulisan analitis atau laporan konflik/masalah (misalnya: penolakan warga, dugaan penyelewengan), wajib memberi ruang bagi semua pihak yang terlibat untuk berbicara.
- Pihak yang dituding atau dikritik harus diberi kesempatan yang layak untuk memberi tanggapan atau hak jawab.
- Sumber (Narasumber):
- Gunakan narasumber yang kompeten, relevan, dan memiliki otoritas atas isu yang dibahas.
- Perlindungan terhadap narasumber yang rentan (misalnya, pelapor atau korban) diutamakan, namun anonimitas harus atas persetujuan redaksi dengan alasan yang kuat.
- Originalitas (Anti-Plagiarisme):
- Toleransi Nol untuk Plagiarisme. Tulisan harus karya asli penulis.
- Setiap pengutipan data, foto, atau pernyataan dari media lain wajib mencantumkan sumber (atribusi) dengan jelas.
- Tanpa SARA & Ujaran Kebencian: Dilarang keras memuat tulisan yang mengandung sentimen SARA, ujaran kebencian, diskriminasi, atau hoaks.
III. Fokus Konten & “Angle” yang Kami Cari
Kami mencari dua kategori utama tulisan. Kontributor diharapkan memilih salah satu fokus ini:
Kategori 1: Jurnalisme Kebijakan (Analisis Kritis)
Fokus pada “mengapa” dan “bagaimana dampaknya” sebuah regulasi terhadap desa.
- Yang Kami Cari (Contoh Baik):
- ”Menganalisis Efektivitas Koperasi Desa Merah Putih: Solusi Baru atau KUD Gaya Lama?”
- ”Menimbang Urgensi Revisi UU Desa: Apa Untung Rugi Perpanjangan Masa Jabatan Kades?”
- ”Investigasi: Mengapa Penyaluran BLT Dana Desa di Kabupaten X Terlambat?”
- Yang Kami Hindari (Contoh Buruk):
- Laporan seremonial (“Menteri X Meresmikan Kantor Desa Y”).
- Kutipan pernyataan pejabat tanpa analisis kritis.
Kategori 2: Narasi Desa (Inspirasi & Inovasi)
Fokus pada storytelling (bercerita) tentang keberhasilan, kearifan lokal, dan inovasi di tingkat akar rumput.
- Yang Kami Cari (Contoh Baik):
- ”Belajar dari Ponggok: Membedah Resep Sukses Desa Digital dan Transparansi Anggaran.”
- ”Profil Desapreneur: Kisah Ibu Ani Mengubah Limbah Singkong Jadi Pakan Ternak Bernilai Jutaan.”
- ”Menjaga Tradisi ‘Cupu Kyai Panjala’: Saat Kearifan Lokal Menjadi Penjaga Ekosistem.”
- Yang Kami Hindari (Contoh Buruk):
- Narasi “pornografi kemiskinan” (eksploitasi kemiskinan tanpa solusi).
- Profil desa wisata yang hanya berisi daftar fasilitas (brosur).
IV. Panduan Teknis Penulisan & Format
- Judul: Buat judul yang kuat, jelas, mewakili isi, dan menarik (maksimal 70 karakter agar SEO-friendly).
- Gaya Bahasa: Gunakan Bahasa Indonesia yang baik, benar, dan mengalir (semi-formal). Hindari jargon birokrasi yang rumit; jika terpaksa, jelaskan artinya.
- Panjang Artikel:
- Berita Cepat (News): 400 – 600 kata.
- Analisis/In-depth/Feature: 800 – 1.500 kata.
- Struktur Tulisan:
- Lead (Paragraf Pembuka): Harus merangkum inti cerita (5W+1H) dan “mengait” pembaca.
- Isi (Body): Pecah tulisan dalam beberapa sub-judul (heading) agar mudah dibaca. Sajikan data dan fakta secara runut.
- Penutup (Konklusi): Berikan kesimpulan, rangkuman, atau panggilan untuk bertindak (call to action).
- Multimedia (Wajib):
- Setiap tulisan wajib menyertakan minimal 1-2 foto berkualitas baik (resolusi tinggi, tidak buram).
- Foto harus relevan dengan isi tulisan.
- Wajib mencantumkan sumber foto (Keterangan: Dok. Pribadi, Nama Fotografer, atau Sumber Media Lain). Penulis bertanggung jawab atas hak cipta gambar yang digunakan.
V. Syarat & Ketentuan Pengiriman (Terms & Conditions)
- Pengiriman Naskah: Naskah dikirim ke email redaksi: [Email Redaksi Narasidesa.com] dengan subjek: [KONTEN] Judul Tulisan Anda.
- Format: Naskah dalam format Microsoft Word (.doc) atau Google Docs. Jangan mengirim dalam format PDF.
- Biodata Penulis: Wajib menyertakan biodata singkat di akhir naskah (Nama lengkap, profesi/afiliasi, nomor kontak, dan foto diri jika berkenan).
- Proses Redaksi (Penyuntingan):
- Redaksi berhak menyunting (mengedit) naskah yang masuk, termasuk judul, isi, dan foto, untuk disesuaikan dengan standar dan gaya bahasa Narasidesa.com tanpa mengubah substansi atau makna tulisan.
- Tidak semua naskah yang dikirim akan diterbitkan. Redaksi akan menginformasikan status naskah (diterima, revisi, atau ditolak) dalam waktu [misal: 1-2 minggu] setelah pengiriman.
- Status Naskah & Hak Cipta:
- Penulis menjamin bahwa naskah yang dikirim adalah karya orisinal dan belum pernah dipublikasikan di media online, cetak, atau platform blog pribadi mana pun.
- Hak Cipta (Copyright) tetap milik penulis.
- Narasidesa.com memiliki hak siar (Right to Publish) untuk menerbitkan, menyebarluaskan, dan mempromosikan tulisan tersebut di situs web dan seluruh platform media sosial (Facebook, Instagram, X, dll.) milik Narasidesa.com.
- Jika media lain ingin menerbitkan ulang tulisan tersebut, mereka harus mendapatkan izin dari penulis dan wajib mencantumkan bahwa tulisan tersebut “Pertama kali terbit di Narasidesa.com”.
- Kompensasi: Ketentuan mengenai imbalan jasa (kompensasi) untuk jurnalis profesional atau kontributor ahli akan diatur dalam perjanjian terpisah dengan tim redaksi.
VI. Mekanisme Koreksi dan Hak Jawab
Narasidesa.com mematuhi UU Pers No. 40 Tahun 1999. Jika terdapat kesalahan fakta, kutipan, atau informasi dalam tulisan yang sudah terbit, redaksi akan segera melakukan koreksi. Pihak yang merasa dirugikan berhak mengajukan Hak Jawab yang akan ditayangkan secara proporsional.
