Yogyakarta | Narasidesa.com – Kebijakan baru mengenai koperasi desa mulai menjadi perhatian serius bagi para pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Perubahan regulasi ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama terkait dampaknya terhadap pengelolaan usaha desa dan strategi yang harus diambil agar BUMDesa tetap relevan dan berdaya saing.
Menanggapi kebutuhan tersebut, NarasiDesa.com bersama Asosiasi BDS Indonesia (ABDSI) dan Perserikatan BUMDes Indonesia (PBI) menggelar Dialog yang bersamaan dengan forum KLIK REVITALISASI BUMDesa. Acara ini akan berlangsung pada Sabtu, 22 Maret 2025, di Prime Cielendra Hotel, Yogyakarta, dengan tema “Bagaimana BUMDesa Menyikapi Kebijakan Koperasi Desa”.

Ketua panitia acara, Andra Mahardhika, menegaskan bahwa KLIK atau Klinik Lingkar Inovasi dan Kolaborasi Revitalisasi BUMDesa merupakan forum pembelajaran interaktif yang dirancang oleh Narasi Desa sebagai ruang diskusi dan kolaborasi bagi pengelola serta pemangku kepentingan BUMDesa dalam memperkuat Revitalisasi BUMDesa.
Pada kesempatan ini, KLIK sekaligus menjadi forum dialog menduskusikan dampak dan solusi kebijakan koperasi desa merah putih. “BUMDesa perlu memahami secara mendalam kebijakan ini dan menyiapkan langkah-langkah yang tepat agar tetap menjadi pilar utama dalam perekonomian desa,” ujarnya.
Diskusi ini akan menghadirkan para pemikir dan praktisi yang telah lama berkecimpung dalam pengembangan ekonomi desa, seperti Revrisond Baswir, Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM; Cahyadi Joko Sukmono, Ketua Umum Asosiasi BDS Indonesia; serta Sariyanta, Ketua Umum Perserikatan BUMDes Indonesia. Dengan pengalaman dan pemahaman mereka, diharapkan forum ini mampu memberikan wawasan serta solusi yang konkret bagi para peserta.
Sebagai pengelola BUMDesa yang telah merasakan langsung dinamika kebijakan desa, Sutardi, Direktur BUMDesa Potorono, Bantul, menyampaikan pentingnya forum seperti ini dalam membantu BUMDesa menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi. “BUMDesa harus bisa beradaptasi dan memahami peran strategisnya dalam ekosistem ekonomi desa. Forum ini menjadi kesempatan emas untuk bertukar pengalaman dan menyusun langkah ke depan,” katanya.
Selain mendapatkan wawasan strategis, peserta juga akan memperoleh berbagai fasilitas menarik, termasuk konsumsi takjil dan makan malam, ebook eksklusif serta Tool Uji Kesehatan BUMDesa senilai Rp 90.000 hanya dengan investasi sebesar Rp 99.000. Acara ini menjadi peluang berharga bagi para pelaku BUMDesa untuk memperkuat kapabilitas mereka dalam menghadapi tantangan baru.
Bagi yang ingin berpartisipasi, pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan berikut atau dengan scan QRCode dibawah, juga bisa menghubungi kontak 0856-4332-5660 (Nana) untuk informasi lebih lanjut. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memperkaya wawasan dan memperkuat ekosistem ekonomi desa menuju masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan!