
drh. Akbar Taruna, pengelola Minizoo Jogja Exotarium (14/12/2025)
SLEMAN | Narasidesa.com – Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Minizoo Jogja Exotarium menghadirkan program wisata edukasi Mini Safari dengan konsep melepasliarkan sejumlah koleksi hewannya. Program ini memberi pengalaman berbeda bagi pengunjung untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan satwa tertentu dalam pengawasan petugas. Destinasi wisata yang berdiri sejak 2017 ini kian diminati sebagai wisata keluarga dan edukasi di Sleman.
Pengelola Minizoo Jogja Exotarium, drh. Akbar Taruna, mengatakan konsep Mini Safari dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, khususnya bagi anak-anak dan rombongan sekolah. Selama ini, pengunjung Exotarium didominasi siswa dari jenjang PAUD, TK, hingga Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta. “Kami membuat konsep destinasi edukasi wisata dengan nama Exotarium, dengan memberikan pengalaman bagi pengunjung untuk melihat dari dekat hewan-hewan eksotis,” ujarnya saat ditemui Narasidesa.com, Minggu (14/12/2025).
Minizoo Jogja Exotarium menempati lahan seluas sekitar 9 hektare yang berlokasi di Pedukuhan Duwet, Desa Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. Di kawasan ini, pengelola merawat lebih dari 100 jenis hewan dengan total sekitar 400 ekor, yang ditata dalam zona edukatif dan ramah keluarga.
Dalam Program Mini Safari, pengelola melepasliarkan sejumlah koleksi hewan, di antaranya domba merino, burung merak, kerbau bule, kuda, iguana, serta ular piton sanca kembang bernama “Janu” dengan panjang sekitar tujuh meter. Hewan-hewan tersebut dilepasliarkan secara terbatas dengan pengawasan ketat petugas, sehingga pengunjung dapat melihat dari dekat, memegang, hingga berfoto bersama satwa. Program Mini Safari ini digelar setiap hari pukul 11.00–12.00 WIB dan 14.30–15.30 WIB, serta direncanakan akan dilaksanakan penuh setiap hari pada tahun depan.
Antusiasme pengunjung pun terlihat tinggi. Salah satunya Ria, warga Sleman, yang mengaku senang mengikuti Program Mini Safari bersama keluarganya. “Saya dan anak saya beserta keluarga sangat senang dengan program Mini Safari ini. Awalnya takut memegang hewan liar apalagi ular, tapi setelah dicoba ternyata tidak apa-apa. Seru banget, saya dan anak saya sangat senang,” ujarnya sambil tertawa.
Menghadapi lonjakan wisatawan saat libur Nataru, pengelola menargetkan kunjungan sekitar 1.500 orang per hari, dan diperkirakan meningkat hingga 3.000 pengunjung per hari mendekati puncak liburan. (Nch)
