BANTUL | NARASIDESA.COM – Kepala Badan Kesbangpol DiY, Dewo Isnu Broto menegaskan harapannya agar Desa atau Kalurahan di DIY diperkuat menjadi agregator dalam pembangunan.
Hal ini disampaikan dalam kesempatan kegiatan Rapat Koordinasi Pengembangan Tata Kelola Kolaborasi Ketahanan Ekonomi Daerah Berbasis Desa pada Selasa, 22/03/2022 yang berlokasi di Kalurahan Triwidadi, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY.
Desa atau Kalurahan sebagai agregator artinya desa tersebut memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mengelola dengan baik kolaborasi berbagai pihak yang sinkron dengan perwujudan visi misi desa tersebut.
Hal tersebut juga diaminkan oleh Cahyadi Joko Sukmono, Tenaga Ahli Ketahanan Ekonomi Pemda DIY yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
“Ada lebih 15 kementerian dan lembaga yang memiliki program dan kegiatan yang beririsan langsung dengan isu desa. Jika ini tidak dikelola dengan baik, alih alih membawa kemajuan desa justru akan menimbulkan dampak ketidakteraturan dalam desa,” demikian kata Cahyadi.
Cahyadi yang merupakan pendiri Narasidesa.com ini juga mengingatkan, bahwa dalam sejarah republik Indonesia, baru kali ini desa memiliki kewenangan yang luas, ada sekitar 43 kewenangan yang saat ini dilimpahkan negara kepada Desa. Karena itu dibutuhkan penguatan kapasitas SDM dan birokrasi agar mampun mengoptimalkan ekosistem pendukungnya.
Sementara narasumber lain yaitu Andika yang merupkan owner Agradaya menyampaikan pengalamannya dalam membangun bisnis berbasis pertanian dengan pendetakan wirausaha sosial yang dapat diduplikasi di desa-desa seperti Triwidadi.
Kegiatan diskusi yang dimoderatori oleh Anita Yuli ini juga dihadiri berbagai OPD kabupaten Bantul, seperti Dinas Pariwisata, Dinaskop UKM Indag, Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, serta Bakesbangpol Kabupaten Bantul. (/Rng)
NDTV