FGD Desa Preneur GERILOJI di Desa Triwidadi Disambut Antusias Warga

Bynch

8 September 2021
reach results when search about Desa Preneur

BANTUL | NARASIDESA.COM – FGD Desa Preneur Geriloji yang berlangsung di Balai Desa Triwidadi, Pajangan, Bantul pada Rabu (8/9/2021) berlangsung lancar penuh semangat. Para pelaku UKM yang ikut serta dalam acara ini begitu bersemangat menceritakan usaha dan pengalaman mereka selama ini. Pelaku UKM yang hadir di antaranya dari pengrajin batik, pemilik warung makan, pedagang gudeg manggar, pecel lele, tahu walik dan gula jawa.

Selain dihadiri perangkat, Bamuskal, BUMDesa dan Karang Taruna Desa Triwidadi, acara yang dinisiasi oleh Dinas Koperasi UKM DIY dan narasidesa.com tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah unsur yang berkomitmen dan kompeten dalam memajukan masyarakat desa. Diantaranya yang hadir adalah LPPM UAD, LPPM Unmaha, Desa Digital, Berdigital.id, Telkom, BPD DIY, ABDSI, Garda Transfumi dan juga pendamping budaya.

Kepala Dinas Koperasi UKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, MM menyampaikan bahwa program Desa Preneur merupakan bentuk komitmen Pemda DIY melalui dana keistimewaan untuk menumbuhkan gairah kewirausahaan di desa dan juga mendorong bertumbuhnya produk-produk unggulan dari desa. Sehingga program seperti ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah kemiskinan dan ketimpangan di DIY.

Baca Lebih Lengkap tentang Konsep Dasar Desa Preneur di sini

Sementara itu, Pemimpin Umum narasidesa.com, Cahyadi Joko Sukmono, yang hadir sebagai narasumber mengatakan bahwa Geriloji merupakan akronim dari Gemah Ripah Loh Jinawi, salah satu falsafah yang sudah menjadi pegangan hidup dan penghidupan manusia Jawa turun-temurun sejak dulu.

Aplikasi 99% Usahaku Telkomsel Siap Mendukung Transformasi Digital UMKM Kalurahan Triwidadi

“Orang mungkin sudah sering mendengar sesanti atau rangkaian kata ini untuk menggambarkan suatu wilayah yang dianugerahi kesuburan, ketentraman, kemakmuran, dan kesejahteraan. Akan tetapi sebenarnya kalimat ini memiliki makna yang sangat relevan dengan Desa Wirausaha. Jadi Geriloji ini merupakan sebuah proses agar dapat mencapai ketentraman dan kesejahteraan atau kerto raharjo,” jelasnya.

Ditambahkannya, gemah juga bisa dimaknai kententraman hati dan pikiran, Sedangkan ripah bermakna kemakmuran. Keduanya merupakan tujuan dan harapan tertinggi manusia, yaitu untuk dapat hidup bahagia dan tentram pikiran serta hatinya (gemah), dalam kemakmuran atau tercukupi kebutuhan ekonominya (ripah). Dan cara terbaik untuk makmur secara ekonomi adalah dengan mengoptimalkan apa yang telah dihamparkan Tuhan dalam kehidupannya (loh jinawi). Baik itu potensi alam, sosial, budaya, teknologi, tetangga, jaringan, teknologi, dan lain sebagainya.

“Dengan kata lain, manusia jika ingin tentram hati dan pikirannya (gemah) harus makmur ekonominya (ripah), dan sebaik-baik ripah adalah dengan loh jinawi, yaitu mengoptimalkan segala sumber daya dan potensi yang ada di sekitarnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Lurah Desa Triwidadi, Slamet Riyanto, sangat menyambut baik adanya FGD Desa Preneur ini. Menurutnya Desa Triwidadi mempunyai banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk kemakmuran masyarakatnya.

“Di sini ada Bendungan Kamijoro yang sudah dibangun sejak zaman Belanda. Ada pula Bukit Pule yang merupakan dataran paling tinggi di Triwidadi. Dua lokasi ini dapat dioptimalkan sebagai tempat wisata bagi masyarakat Yogyakarta ataupun luar daerah. Hanya saja kami memang perlu mendapatkan bimbingan dan pembinaan dalam hal pemanfaatan dan pengelolaannya,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa di Triwidadi juga ada pengrajin nira kelapa, usaha emping garut, emping melinjo, kerajinan bambu, pengrajin souvenir, dan peternakan ayam yang mampu memproduksi 9 ton per hari dari 180 ribu ekor ayam.

Ekosistem Desa Preneur

Dalam acara yang bertujuan untuk menggali pemetaan potensi, masalah, dan kebutuhan pendampingan Kelurahan Triwidadi sebagai Desa Wirausaha tersebut, Nur Hidayati, seorang pelaku UKM gula jawa dan gudeg manggar turut menyampaikan kebutuhannya. Menurut Nur saat ini dirinya dan juga pelaku usaha lain membutuhkan bantuan akses perizinan dan juga strategi pemasaran. Begitu pula Giyanto selaku pedagang pecel lele dan tahu walik serta Suratman pengelola Pule Resto. Sementara Riyanto selaku ketua Paguyuban Lereng Pule mengharapkan adanya follow up dari kegiatan ini. Peserta sepakat dibentuk forum khusus agar semua dapat dibantu pengembangan dan tata kelolanya.

Mitra Stakeholders siap mendukung ekosistem Desa Wirausaha di Kalurahan Triwidadi

Mendengar hal ini, semua yang hadir ikut memberikan tanggapan positif. Perwakilan dari BPD DIY siap memberikan pinjaman ringan atau KUR. Telkom dan Telkomsel siap untuk memfasilitasi permasalahan jaringan internet dan kebutuhan digitalisasi UMKM. Diani dari Garda Transfumi sekaligus ABDSI DIY siap membantu pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB). LPPM Universitas Ahmad Dahlan dan LPPM Universitas Mahakarya Asia pun siap melakukan pelatihan dan pendampingan. Sementara itu, Bayhaqi dari berdigital.id siap untuk memberikan dukungan digitalisasi desa.

“Pelaku UMKM sekarang ini mau tidak mau harus Go-Digital, atau ketinggalan dengan pelaku UMKM lainnya,” tegasnya.

Senada dengannya, Agung dari penyedia platform Desa Digital pun ikut memberikan pengalamannya selama melakukan digitalisasi ekonomi Desa Ponggok, Klaten.

Di akhir acara, seluruh peserta yang hadir sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan dan membentuk forum khusus agar kesejahteraan yang terkonsep dalam Desa Preneur Geriloji dapat segera terwujud. Sehingga hasilnya yang berupa kesejahteraan dan kemakmuran dapat dirasakan oleh warga Kalurahan Triwidadi pada umumnya. (nch)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *