Desa Purwakerthi: Harmoni Tradisi Garam Amed dan Wisata Bahari di Ujung Timur Bali

ByIda Ayu Kencanawati

16 January 2025

Desa Purwakerthi, terletak di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, adalah sebuah permata tersembunyi yang memadukan kekayaan budaya, tradisi, dan keindahan alam. Dikenal sebagai surga bagi para penyelam, desa ini juga mempertahankan warisan produksi garam tradisional yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Produksi Garam Amed: Warisan Leluhur yang Terjaga

Sejak abad ke-15, masyarakat Purwakerthi telah memproduksi garam laut dengan metode tradisional. Garam Amed dikenal karena kualitasnya yang tinggi dan proses pembuatannya yang unik, menggunakan palungan dari batang kelapa berusia puluhan tahun sebagai media penguapan air laut. Pada tahun 2014, upaya keras petani garam setempat membuahkan hasil dengan diperolehnya sertifikasi Indikasi Geografis (IG) untuk Garam Amed, yang menegaskan keunikan dan kualitas produk ini.

Salah satu tokoh penting dalam pelestarian tradisi ini adalah I Nengah Suanda, seorang mantan siswa SMP yang putus sekolah dan kini menjabat sebagai kepala desa serta ketua kelompok petani garam. Di bawah kepemimpinannya, produksi garam Amed mengalami peningkatan signifikan, dengan permintaan mencapai 1,7 ton per bulan. Produk ini bahkan telah menarik perhatian perusahaan seperti Javara, yang membeli garam Amed dalam jumlah besar untuk dipasarkan secara luas.

Pariwisata: Keindahan Bawah Laut dan Pesona Alam

Selain produksi garam, Purwakerthi juga dikenal sebagai destinasi wisata yang menawan. Bentangan pantainya sepanjang 14 kilometer mencakup tujuh desa, menawarkan pemandangan bawah laut yang memukau dengan terumbu karang yang masih terjaga. Wisatawan dapat menikmati aktivitas snorkeling dan diving di perairan yang jernih, menjadikan Amed sebagai surga bagi pecinta wisata bahari.

Keindahan alam Purwakerthi tidak hanya terbatas pada bawah lautnya. Pemandangan matahari terbit dan terbenam di cakrawala, dengan latar belakang Gunung Agung yang megah, menambah daya tarik desa ini. Kombinasi antara keindahan alam dan kekayaan budaya menjadikan Purwakerthi sebagai destinasi yang menawarkan pengalaman wisata yang autentik dan tak terlupakan.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun pariwisata membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, perkembangan yang pesat juga menimbulkan tantangan, terutama terkait alih fungsi lahan produksi garam menjadi fasilitas wisata. Hal ini mengancam keberlanjutan produksi garam tradisional yang merupakan identitas budaya Purwakerthi. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian tradisi lokal, agar kedua sektor ini dapat berkembang harmonis dan saling mendukung.

Desa Purwakerthi adalah contoh nyata bagaimana kekayaan budaya dan alam dapat berpadu harmonis, menciptakan destinasi yang unik dan bernilai tinggi. Dengan komitmen masyarakat dan dukungan berbagai pihak, Purwakerthi berpotensi untuk terus berkembang sebagai desa mandiri yang sejahtera, sambil tetap menjaga warisan leluhur yang tak ternilai.