Desa Air Terbit Siap Berkembang Didampingi Desa Ponggok

BySuper Admin

11 May 2023

KAMPAR | NARASIDESA – Desa Air Terbit saat ini sedang didampingi oleh Desa Ponggok dari Klaten dalam pemetaan dan perencanaan pengembangan potensi Desa bersama 2 desa lainnya di wilayah Propinsi Riau. Desa Air Terbit merupakan salah satu desa di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau yang berjarak sekitar 37km dari pusat Kota Pekanbaru atau sekitar 50 menit perjalanan darat.

Sejarah Desa Air Terbit bermula ketika tahun 1992 dijalankan program transmigrasi dari pulau Jawa ke wilayah Riau. Pada waktu itu kawasan Air Terbit ini awalnya disebut dengan Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) 10 Singosari berada di bawah Departemen Transmigrasi. Jumlah penduduk di awal berdirinya desa terdiri dari 420 KK transmigran dari Pulau Jawa dan 80 KK dari penduduk lokal yang dipimpin oleh seorang kepala UPT bernama Bapak Sasriwiyan dari Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. Barulah pada tahun 1997 Air Terbit menjadi sebuah desa definitif berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat Satu Riau Nomor : Kpts.374/VII/1997 tertanggal 29 Juli 1997 yang ditandatangani oleh Gubernur Soeripto, sekaligus peralihan kewenangan dari Departemen Transmigrasi ke Departemen Dalam Negeri.


Kepala Desa Air Terbit saat ini, Basuki, SKep menyampaikan bahwa Desa Air Terbit sekarang merupakan desa yang bertumpu pada kegiatan agroekonomi berupa perkebunan sawit yang mulai dikembangkan untuk menghasilkan komoditas yang lain.

“Sejak awal berdiri, Air Terbit yang dulunya bernama Singosari merupakan desa perkebunan sawit yang sampai sekarang menjadi mata pencaharian utama warga desa, sebagaimana desa-desa lain di kecamatan tapung Riau ini,” demikian penjelasan Basuki.

Kepala Desa Air Terbit Basuki SKep

Sang Kepala desa yang telah menjabat selama 4 tahun ini telah banyak membuat gebrakan yang inovatif dalam mengembangkan desanya, diantaranya dengan membangun demplot perkebunan buah dengan metode Tanam Buah Dalam Pot (tabulampot) di tanah kas desa di kompleks kantor Desa Air Terbit, dengan jenis buah yang ditanam seperti alpukat dan kelengkeng.

“Saya berharapa (kebun) buah ini dapat menjadi model inovasi bagaimana mengembangkan pertanian pada tanah yang didominasi lahan gambut seperti di Desa Air Terbit ini,” Demikian harapan Basuki.

Basuki sedang menunjukkan kebun buah di Desa Air Terbit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *