
Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada Selasa (13/5). Peringatan ini mencakup hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan banjir, longsor, hingga gangguan aktivitas transportasi.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa pola sirkulasi siklonik dan konvergensi massa udara yang terjadi di wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan memicu peningkatan curah hujan. “Wilayah yang perlu diwaspadai antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Di wilayah ini, hujan lebat hingga sangat lebat dapat terjadi dalam waktu singkat,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Selain hujan intensitas tinggi, BMKG juga mencatat potensi angin kencang yang berisiko melanda wilayah Nusa Tenggara Timur dan Aceh. Fenomena ini berpotensi menimbulkan kerusakan ringan hingga sedang pada rumah, pohon tumbang, dan jaringan listrik.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang, namun waspada. BMKG menyarankan warga untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan lebat dan menghindari aktivitas di luar ruangan jika tidak mendesak. Sementara itu, nelayan dan pelaku pelayaran diminta untuk memperhatikan tinggi gelombang yang bisa mencapai lebih dari 2,5 meter di beberapa wilayah perairan selatan Jawa dan Bali.
Pemerintah daerah diminta untuk mengaktifkan sistem peringatan dini lokal dan memastikan kesiapsiagaan logistik darurat, terutama di daerah rawan banjir dan tanah longsor.