Gus Jaroh: Desa Sumberharjo Bebas Radikalisme

Bynch

10 July 2021

Sleman, narasidesa.com – Radikalisme agama saat ini tidak hanya muncul karena bukan hanya dari kajian-kajian tapi bisa juga muncul setelah berselancar di internet seperti menonton YouTube dan membaca-baca postingan di sosial media. Inilah salah satu bahasan yang mencuat dalam acara silaturahmi dan syawalan Polda DIY dengan Kyai Imam Syajaroh, pengasuh Ponpes Ibnu Hadi, di Ngentak Polodadi, Ngebutan, Desa Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Daerah IstimewYogyakarta (27/05).

“Saya bersama tokoh masyarakat di sini terus mengupayakan agar lingkungan kami khususnya Desa Sumberharjo dan sekitarnya bebas dari radikalisme dan terorisme, dan hasilnya alhamdulilah cukup signifikan,” ujar pimpinan ponpes yang akrab disapa Gus Jaroh saat ditemui narasidesa.com.

Selain bersilaturahmi, dalam kesempatan ini pihak Polda DIY yang dipimpin oleh Kanit C Subdit IV Dit Intelkam Polda DIY, Kompol Harijanto juga memberikan bantuan infrastruktur berupa semen untuk pembangunan pondok pesantren.

“Kedatangan kami ke sini selain silaturahmi juga memberikan jariyah berupa semen serta kami menitipkan pesan agar Gus Jaroh selaku pimpinan tokoh agama senantiasa tetap ikut aktif dalam menjaga masyarakat dari paham-paham yang membahayakan NKRI, seperti radikalisme, intoleransi dan terorisme,” jelasnya.

Gus Jaroh selaku pimpinan ponpes menyambut baik kedatangan rombongan Polda DIY. Ia mengatakan akan selalu mendukung langkah-langkah Kepolisian RI dalam upaya mencegah radikalisme, intoleransi dan terorisme.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Polda DIY khususnya Dit Intelkam yang telah memberikan sedekah jariyah berupa semen semoga berkah manfaat,” katanya.

Menurutnya kewajiban menjaga Indonesia bukankah kewajiban TNI-Polri saja melainkan juga seluruh warga negara Indonesia, termasuk masyarakat dari kalangan ponpes.

“Ikutilah Allah, Rasulullah, dan Ulil Amri minkum. Ulil Amri dalam hal ini adalah pemimpin atau pemerintah. Maka dalam hal ini kami siap untuk selalu melaksanakan apapun yang diprogramkan oleh kepolisian terlebih untuk menjaga NKRI karena mencintai negara adalah bagian dari iman,” tegasnya. (nch)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *